Pasca Kesembuhan Presiden Horta, akankankah pernyataannya membuat hubungan Indonesia dan Timor leste renggang...?
Berikut pernyataan Presiden Horta menyikapi reaksi dari Indonesia seperti di Lansir Tempo Interaktif.

Minggu, 20 Apr 2008 09:01 WIB

TEMPO Interaktif, Dili:Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta membantah pernah menyebut Indonesia mendukung kelompok tentara pemberontak yang dipimpin Mayor Alfredo Reinado Alves. Dia hanya menyebut oknum di Indonesia yang mendukung Reinado.

“Media yang salah paham pernyataan saya soal pendukung Reinado di Indonesia. Saya tidak pernah menyebut Indonsia mendukung Reinado,tetapi saya mengatakan oknum di Indonesia yang mendukung Reinado,” kata Horta, Minggu (20/4) pagi ini seusai berpartisipasi misa diGereja Katedral, yang dipimpin Uskup Dili, Alberto Ricardo da Silva.

Kelompok Renado pada 11 Februari lalu menyerang Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao.

Ia menambahkan, pihaknya tidak pernah menyebut institusi
atau Tentara Nasional Indonesia. “Saya tidak mau komentar soal ini, karena saya hanya menyebut nama wartawan Metro TV Desy Fitriani yang mengurus dokumen palsu Reinado masuk Indonesia secara illegal, tetapi saya tidak bilang Indonesia,”ungkap peraih nobel perdamain.

Misa umum dipartisipasi oleh Perdana Menteri Xanana Gusmao,Jaksa Agung, Longinhos Monteiro, komandan tentara Timor Leste Brigadir Jenderal Taur Matan Ruak, serta anggota pemerintah lainya.Penjagaan di sekitar Gereja besar di Dili itu diperketat aparat gabungan, polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tentara dan polisi Timor Leste. Secara resmi, Presiden Timor Leste akan kembali bekerja Senin besok

0 comments: